Jenis-Jenis
KB Serta Efek Sampingnya - KB atau Keluarga Berencana
merupakan gerakan dengan tujuan membentuk keluarga sehat dan sejahtera. Program
ini merupakan program pemerintah yang sudah gencar diserukan sejak era 70-an.
Program KB ini dicadangkan karena taraf hidup perekonomian masyarakat Indonesia
masih jauh dari standar yang diharapkan. Dengan alasan itu, masyarakat
Indonesia dianjurkan mengikuti program KB dengan turut serta mencanangkan
program 2 anak cukup.
Adapun salah satu caranya
dengan membatasi kelahiran. Maksudnya ada perencanaan jumlah keluarga dengan
melakukan pembatasan menggunakan alat-alat kontrasepsi. Alat kontrasepsi itu
sendiri merupakan alat yang bertujuan mengganggu terjadinya pembuahan sehingga
tidak terjadi kehamilan. Alat kontrasepsi berfungsi mengendalikan angka
kelahiran. Dalam hal ini pasangan suami istri diberi banyak pilihan jenis alat
kontrasepsi yang ingin digunakan. Apa saja kira-kira?
Ada cukup banyak jenis
alat kontrasepsi atau Jenis-Jenis KB
Serta Efek Sampingnya yang penting untuk anda ketahui. Masing-masing
memiliki cara kerja berbeda untuk fungsi sama, mengendalikan angka kelahiran.
Berikut diantaranya:
Pil KB
Pil KB menjadi jenis alat
kontrasepsi paling populer. Pil KB memiliki kandungan hormon progesteron dan
ada pula kombinasi progresteron dengan estrogen. Agar mencegah terjadinya
kehamilan, pil KB mesti rutin diminum. Bila tidak rutin, maka masih ada peluang
terjadinya kehamilan. Pil ini membuat siklus menstruasi menjadi sangat teratur,
meminimalisir rasa sakit ataupun kram saat datang bulan. Dimana khasiat pil
akan hilang dan kesuburan Anda akan kembali pulih bila pengonsumsian
dihentikan.
Suntik KB
Suntik KB merupakan jenis
alat kontrasepsi dengan program 3 bulan. Jenis KB ini bekerja dengan cara
mencegah terjadinya pelepasan sel telur atau ovulasi, sehingga menekan
kemungkinan kehamilan. Suntik KB termasuk jenis KB yang murah dan mudah. Tidak
heran bila menjadi salah satu alat kontrasepsi favorit. Namun, dari hasil
penelitian konon penggunaan suntik KB dapat meningkatkan risiko kanker.
Spiral atau IUD
Jenis KB berikutnya
adalah spiral atau IUD. IUD sendiri merupakan singkatan dari Intra Uterine
Device. Disebut demikian karena alat kontrasepsi ini berbentuk spiral, dimana
cara penggunaannya yaitu memasukkan alat ke rahim wanita. Karena itulah
dibutuhkan bantuan dokter. Spiral digadang-gadang nyaman dalam penggunaan. Alat
ini bekerja dengan mencegah sperma bersarang ataupun bertemu sel telur di dalam
rahim. Spiral dapat bertahan antara 2 - 5 tahun yang bisa dilepas kembali bila
Anda menginginkan kehamilan.
Norplant atau Susuk
Norplant biasa pula
disebut implat atau susuk. Jenis KB ini bisa digunakan sampai jangka waktu 5
tahunan. Untuk alat kontrasepsi, norplant umumnya dipasang persis di bawah
kulit. Bagi yang tidak terbiasa, memang akan merasakan seolah terdapat benjolan
pada tubuh. Hal ini mengingat norplant yang berisi kapsul lentur seukuran korek
api berbahan karet silastik. Di dalamnya terkandung progestin levonogestrel
yang juga terdapat dalam pil KB.
Kondom
Kondom adalah jenis alat
kontrasepsi untuk pria. Jenis ini sudah banyak digunakan, termasuk di
Indonesia. Alat kontrasepsi ini berupa karet lateks yang amat tipis. Beberapa
varian dibuat dengan menghadirkan bintik-bintikyang sengaja agar memberi
sensasi kesenangan tersendiri. Bahkan ada pula kondom yang dibuat dengan varian
rasa buah-buahan yang segar. Kondom mampu mencegah kehamilan dengan cara
menutup kelamin pria sehingga sperma yang keluar tidak bertemu dengan sel
telur. Bahkan penggunaan kondom diyakini bermanfaat menghindari penularan
penyakit seperti HIV dan AIDS.
Vagina Diafragma
Vagina diafragma
berbentuk cincin lingkaran berlapiskan karet fleksibel. Hanya saja bahan karet
didapati lebih tebal bila dibanding dengan kondom. Alat kontrasepsi ini memang
belum begitu populer. Adapun vagina diafragma digunakan untuk menutup rahim
yang umumnya perlu dipasang pada liang vagina sebelum berhubungan intim.
Spermatisida
Jenis alat kontrasepsi
berikutnya adalah spermatisida. Spermatisida merupakan senyawa kimia yang berkhasiat
melumpuhkan dan bahkan membunuh sel sperma. Alat kontrasepsi ini hadir dalam
beberapa bentuk, mulai dari tablet, krim, jeli, busa, hingga aerosol. Cara
penggunaannya terbilang cukup mudah. Namun, ada peraturan penggunaan yang perlu
diperhatikan. Alat spermatisida cukup dimasukkan ke dalam vagina selama 5 - 10
menit selesai berhubungan intim. Adapun tidak dianjurkan menggunakan tangan
pada penggunaan spermatisida.
Demikianlah tadi beberapa
diantaranya Jenis-Jenis KB Serta EfekSampingnya. Semoga dapat menjadi referensi yang bermanfaat sehingga anda
tak lagi bingung dalam memilih ketika memutuskan untuk mengikuti program KB
ini.
Dan ini beberapa artikel yang membahas terkait penyebab rambut rontok saat menyusui dan cara mengatasinya dapat dibaca disini Info Tentang Keluarga Sehat