Thursday, September 24, 2020

Jenis-Jenis KB Serta Efek Sampingnya

 

Jenis-Jenis KB Serta Efek Sampingnya

Jenis-Jenis KB Serta Efek Sampingnya - KB atau Keluarga Berencana merupakan gerakan dengan tujuan membentuk keluarga sehat dan sejahtera. Program ini merupakan program pemerintah yang sudah gencar diserukan sejak era 70-an. Program KB ini dicadangkan karena taraf hidup perekonomian masyarakat Indonesia masih jauh dari standar yang diharapkan. Dengan alasan itu, masyarakat Indonesia dianjurkan mengikuti program KB dengan turut serta mencanangkan program 2 anak cukup.

Adapun salah satu caranya dengan membatasi kelahiran. Maksudnya ada perencanaan jumlah keluarga dengan melakukan pembatasan menggunakan alat-alat kontrasepsi. Alat kontrasepsi itu sendiri merupakan alat yang bertujuan mengganggu terjadinya pembuahan sehingga tidak terjadi kehamilan. Alat kontrasepsi berfungsi mengendalikan angka kelahiran. Dalam hal ini pasangan suami istri diberi banyak pilihan jenis alat kontrasepsi yang ingin digunakan. Apa saja kira-kira?

Ada cukup banyak jenis alat kontrasepsi atau Jenis-Jenis KB Serta Efek Sampingnya yang penting untuk anda ketahui. Masing-masing memiliki cara kerja berbeda untuk fungsi sama, mengendalikan angka kelahiran. Berikut diantaranya:

Pil KB

Pil KB menjadi jenis alat kontrasepsi paling populer. Pil KB memiliki kandungan hormon progesteron dan ada pula kombinasi progresteron dengan estrogen. Agar mencegah terjadinya kehamilan, pil KB mesti rutin diminum. Bila tidak rutin, maka masih ada peluang terjadinya kehamilan. Pil ini membuat siklus menstruasi menjadi sangat teratur, meminimalisir rasa sakit ataupun kram saat datang bulan. Dimana khasiat pil akan hilang dan kesuburan Anda akan kembali pulih bila pengonsumsian dihentikan.

Suntik KB

Suntik KB merupakan jenis alat kontrasepsi dengan program 3 bulan. Jenis KB ini bekerja dengan cara mencegah terjadinya pelepasan sel telur atau ovulasi, sehingga menekan kemungkinan kehamilan. Suntik KB termasuk jenis KB yang murah dan mudah. Tidak heran bila menjadi salah satu alat kontrasepsi favorit. Namun, dari hasil penelitian konon penggunaan suntik KB dapat meningkatkan risiko kanker.

Spiral atau IUD

Jenis KB berikutnya adalah spiral atau IUD. IUD sendiri merupakan singkatan dari Intra Uterine Device. Disebut demikian karena alat kontrasepsi ini berbentuk spiral, dimana cara penggunaannya yaitu memasukkan alat ke rahim wanita. Karena itulah dibutuhkan bantuan dokter. Spiral digadang-gadang nyaman dalam penggunaan. Alat ini bekerja dengan mencegah sperma bersarang ataupun bertemu sel telur di dalam rahim. Spiral dapat bertahan antara 2 - 5 tahun yang bisa dilepas kembali bila Anda menginginkan kehamilan.

Norplant atau Susuk

Norplant biasa pula disebut implat atau susuk. Jenis KB ini bisa digunakan sampai jangka waktu 5 tahunan. Untuk alat kontrasepsi, norplant umumnya dipasang persis di bawah kulit. Bagi yang tidak terbiasa, memang akan merasakan seolah terdapat benjolan pada tubuh. Hal ini mengingat norplant yang berisi kapsul lentur seukuran korek api berbahan karet silastik. Di dalamnya terkandung progestin levonogestrel yang juga terdapat dalam pil KB.

Kondom

Kondom adalah jenis alat kontrasepsi untuk pria. Jenis ini sudah banyak digunakan, termasuk di Indonesia. Alat kontrasepsi ini berupa karet lateks yang amat tipis. Beberapa varian dibuat dengan menghadirkan bintik-bintikyang sengaja agar memberi sensasi kesenangan tersendiri. Bahkan ada pula kondom yang dibuat dengan varian rasa buah-buahan yang segar. Kondom mampu mencegah kehamilan dengan cara menutup kelamin pria sehingga sperma yang keluar tidak bertemu dengan sel telur. Bahkan penggunaan kondom diyakini bermanfaat menghindari penularan penyakit seperti HIV dan AIDS.

Vagina Diafragma

Vagina diafragma berbentuk cincin lingkaran berlapiskan karet fleksibel. Hanya saja bahan karet didapati lebih tebal bila dibanding dengan kondom. Alat kontrasepsi ini memang belum begitu populer. Adapun vagina diafragma digunakan untuk menutup rahim yang umumnya perlu dipasang pada liang vagina sebelum berhubungan intim.

Spermatisida

Jenis alat kontrasepsi berikutnya adalah spermatisida. Spermatisida merupakan senyawa kimia yang berkhasiat melumpuhkan dan bahkan membunuh sel sperma. Alat kontrasepsi ini hadir dalam beberapa bentuk, mulai dari tablet, krim, jeli, busa, hingga aerosol. Cara penggunaannya terbilang cukup mudah. Namun, ada peraturan penggunaan yang perlu diperhatikan. Alat spermatisida cukup dimasukkan ke dalam vagina selama 5 - 10 menit selesai berhubungan intim. Adapun tidak dianjurkan menggunakan tangan pada penggunaan spermatisida.

Demikianlah tadi beberapa diantaranya Jenis-Jenis KB Serta EfekSampingnya. Semoga dapat menjadi referensi yang bermanfaat sehingga anda tak lagi bingung dalam memilih ketika memutuskan untuk mengikuti program KB ini.

Dan ini beberapa artikel yang membahas terkait penyebab rambut rontok saat menyusui dan cara mengatasinya dapat dibaca disini Info Tentang Keluarga Sehat

No comments:

Post a Comment